Dikeheningan malam bersama sepi mencengkam kalbu
aku mengimbau, jesteru pasrah akan hakikat.....
hakikat yang aku sendiri amat amat kecewa
menerjah, menerkam, menzalimi sudut hati kecik ku
ta'kala keinginan hati ingin sekali bersama kalian
saperti hari-hari yang lalu yang kita lalui bersama
Teman-teman ku.......
Aku persis Sang Pungguk yang merindukan bulan
aku menjadi perindu sepi kepada ayat-ayat yang bisu
ayat-ayat indah yang kalian lontarkan khas untuk diri ku
duka yang syahdu melewati mengundang air mata sepi
sebak dada ku tika baris demi baris, bait demi bait aku telanjangi, aku renungi
kala aku amati ayat-ayat indah kalian
Teman-teman ku.......
Aku dengan rendah diri, dengan ikhlas hati
menyusun, menadah sepuluh jari
mendambakan kemaafan dan keampunan
dari hujung rambut melewati hujung kaki
dari mata melewati hati sepi ku
kerana telah mengecewakan dan menyakiti hati kalian
Teman-teman ku
Ego!...... aku bukan manusia yang diklasifikasikan sedemikian rupa
aku manusia biasa, tanpa kalian siapalah aku
Sombong!.......aku jua bukan manusia yang diklasifikasikan sedemikian rupa
aku manusia sepi, tanpa kalian siapalah aku
Maaf teman-teman kalian
aku bukan manusia ego maupun sombong
ketahuilah teman-teman ku....bukan niat ku
sayang seribu kali sayang
ketika ini dan saat ini aku tidak terdaya
untuk membalas bait demi bait ayat-ayat indah kalian
Teman-teman ku
'Friends Are Forever'
perkara yang aku dambakan saat lewat begini
suatu keperluan umpama talian hayat akhir
agar aku dapat meneruskan sisa sisa hayat ini
Aku teramat sayang, aku teramat merindui, aku teramat sanjungi
keikhlasan teman-teman kalian
Teman-teman ku
Agar kalian memahami akan niat suci ku
Terima kasih kerana memahami
16/12/2011 - 12.03am
0 comments:
Post a Comment