Tuhanku...
bernafas di ruang ujimu
tidak pernah aku puas
kecewa dan keluh-kesah
ketara diufuk hati
menerjah menikami jiwa
melara dalam ketandusan
kegetilan...
kekecewaan...
penyesalan...
kepedihan...
kesedihan...
sebatian mutlak ku kini
ampuh kini keegoanku
menjitu menyembah bumi
alam kudus meremang hilai
membutuhkan ketewasanku
mengharungi arus kecintaan
suatu tika...
pernah ditatangi jua dibelai
seumpama persis arus
siGombak hata siKelang
bisa tidak dapat dipisahkan
oleh kemungkinan ilusi
aku pasrah kini
aku terdusta,dengan mainan kata
aku terdusta,dengan mainan janji
aku terdusta,antara realiti dan imiginasi
akhirnya aku sendirian
kecundang...
termanggu menatapi realitinya
cinta itu terindah
cinta itu kesiksaan
cinta itu menyakiti
aku tega dengan ketentuanmu
ku telan hakikat
tertutup sudah pintu hatiku
walaupun kasih sayang terus membara
membakar jiwa raga ku
ampunkan segala dosa dosaku
aku persis manusia kerdil
maka...
taburilah segalas kekuatan
untuk ku, demi...
memperjuangkan sisa sisa kehidupan
doaku,suatu waktu adanya
bukakan kembali
ruang kecil hatiku
untuk ku bercinta dan dicintai
*kau yang ku sayangi
mungkinkah bersatu kembali
0 comments:
Post a Comment